Senin, 18 Oktober 2010

Tugas 3 Istilah-istilah IT

Istilah-Istilah IT

ADN – Advanced Digital Network. Biasanya merujuk kepada saluran leased line berkecepatan 56Kbps.
ADSL – Asymetric Digital Subscriber Line. Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream.
Anonymous FTP – Situs FTP yang dapat diakses tanpa harus memiliki login tertentu. Aturan standar dalam mengakses Anonymous FTP adalah dengan mengisikan “Anonymous” pada isian Username dan alamat email sebagai password.
ARPANet – Advanced Research Projects Agency Network. Jaringan yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling memanfaatkan resource masing-masing.
ASCII – American Standard Code for Information Interchange. Standar yang berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga 1111111.
B
Backbone – Jalur berkecepatan tinggi atau satu seri koneksi yang menjadi jalur utama dalam sebuah network.
Bandwidth – Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network.
Binary – Biner. Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.
Bit – BInary digiT. Satuan terkecil dalam komputasi, terdiri dari sebuah besaran yang memiliki nilai antara 0 atau 1.
bps – Bit Per Seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Browser – Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengakses World Wide Web
Byte – Sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. Biasanya 1 byte akan terdiri dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan.
C
CGI – Common Gateway Interface. Sekumpulan aturan yang mengarahkan bagaimana sebuah server web berkomunikasi dengan sebagian software dalam mesin yang sama dan bagaimana sebagian dari software (CGI Program) berkomunikasi dengan server web. Setiap software dapat menjadi sebuah program CGI apabila software tersebut dapat menangani input dan output berdasarkan standar CGI.
cgi-bin – Nama yang umum digunakan untuk direktori di server web dimana program CGI disimpan.
Chat – Secara harfiah, chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard.
D
DNS – Domain Name Service. Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address). Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola.
DSL – Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.
Download – Istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal. Proses download merupakan kebalikan dari upload.
Downstream – Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream.
E
Email – Electronic Mail. Pesan, biasanya berupa teks, yang dikirimkan dari satu alamat ke alamat lain di jaringan internet. Sebuah alamat email yang mewakili banyak alamat email sekaligus disebut sebagai mailing list. Sebuah alamat email biasanya memiliki format semacam username@host.domain, misalnya: myname@mydomain.com.
F
Firewall – Kombinasi dari hardware maupun software yang memisahkan sebuah network menjadi dua atau lebih bagian untuk alasan keamanan.
FTP – File Transfer Protocol. Protokol standar untuk kegiatan lalu-lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Sebagian sistem FTP mensyaratkan untuk diakses hanya oleh mereka yang memiliki hak untuk itu dengan mengguinakan login tertentu. Sebagian lagi dapat diakses oleh publik secara anonim. Situs FTP semacam ini disebut Anonymous FTP.
G
Gateway – Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menterjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang terhubung dalam sebuah network.
GPRS – General Packet Radio Service. Salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel). Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.
H
Home Page/Homepage – Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah halaman default yang diset untuk sebuah browser.
Host – Sebuah komputer dalam sebuah network yang menyediakan layanan untuk komputer lainnya yang tersambung dalam network yang sama.
HTML – Hypertext Markup Language, merupakan salah satu varian dari SGML yang dipergunakan dalam pertukaran dokumen melalui protokol HTTP.
HTTP – Hyper Text Transfer Protocol. Protokol yang didisain untuk mentransfer dokumen HTML yang digunakan dalam World Wide Web.
HTTPD – Lihat World Wide Web.
I
IMAP – Internet Message Access Protocol. Protokol yang didisain untuk mengakses e-mail. protokol lainnya yang sering digunakan adalah POP.
Internet – Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini.
Intranet – Sebuah jaringan privat dengan sistem dan hirarki yang sama dengan internet namun tidak terhubung dengan jaringan internet dan hanya digunakan secar internal.
IP Address – Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.
ISDN – Integrated Services Digital Network. Pada dasarnya, ISDN merupakan merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN.
ISP – Internet Service Provider. Sebutan untuk penyedia layanan internet.
L
Leased Line – Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi biasanya menggunakan saluran ini.
Login – Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).
M
Mailing List – Juga sering diistilahkan sebagai milis, yaitu sebuah alamat email yang digunakan oleh sekelompok pengguna internet untuk melakukan kegiatan tukar menukar informasi. Setiap pesan yang dikirimkan ke alamat sebuah milis, secara otomatis akan diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Milis umumnya dimanfaatkan sebagai sarana diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya.
MIME – Multi Purpose Internet Mail Extensions. Ekstensi email yang diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas melalui attachment pada email.
MTA – Mail Transport Agent. Perangkat lunak yang bekerja mengantarkan e-mail kepada user. Adapun program untuk membaca e-mail dikenal dengan istilah MUA (Mail User Agent).
MUA – Lihat MTA.
N
Network – Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar.
NNTP – Network News Transfer Protocol. protokol yang digunakan untuk mengakses atau transfer artikel yang diposkan di Usenet news. Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol ini untuk mengakses news. NNTP bekerja di atas protokol TCP/IP dengan menggunakan port 119.
Node – Suatu komputer tunggal yang tersambung dalam sebuah network.
P
Packet Switching – Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
PERL – Sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Larry Wall yang sering dipakai untuk mengimplementasikan script CGI di World Wide Web. Bahasa Perl diimplementasikan dalam sebuah interpreter yang tersedia untuk berbagai macam sistem operasi, diantaranya Windows, Unix hingga Macintosh.
POP – Post Office Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengambil atau membaca email dari sebuah server. protokol POP yang terakhir dan paling populer digunakan adalah POP3. protokol lain yang juga sering digunakan adalah IMAP. Adapun untuk mengirim email ke sebuah server digunakan protokol SMTP.
PPP – Point to Point Protocol. Sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.
Protokol – Protocol. Seperangkat aturan yang mengatur secara tepat format komunikasi antar sistem. Sebagai contoh, protokol HTTP mengatur format komunikasi antara browser web dan browser server. Protokol IMAP mengatur format komunikasi antara server email IMAP dengan klien.
PSTN – Public Switched Telephone Network. Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang menggunakan kabel.
R
RFC – Request For Comments. Sebutan untuk hasil dan proses untuk menciptakan sebuah standar dalam internet. Sebuah standar baru diusulkan dan dipublikasikan di internet sebagai sebuah Request For Comments. Proposal ini selanjutnya akan di-review oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah badan yang mengatur standarisasi di internet. Apabila standar tersebut kemudian diaplikasikan, maka ia akan tetap disebut sebagai RFC dengan referensi berupa nomor atau nama tertentu, misalnya standar format untuk email adalah RFC 822.
Router – Sebuah komputer atau paket software yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat tujuan dan alamat asal dari paket data yang melewatinya dan memutuskan rute yang harus digunakan oleh paket data tersebut untuk sampai ke tujuan.
S
SDSL – Symmetric Digital Subscriber Line. Salah satu tipe DSL yang memungkinkan transfer data untuk upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang sama. SDSL umumnya berkerja pada kecepatan 384 kbps (kilobit per detik).
SGML – Standard Generalized Markup Language. Nama populer dari ISO Standard 8879 (tahun 1986) yang merupakan standar ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik dalam bentuk hypertext.
SMTP – Simple Mail Transfer Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan email ke sebuah server di jaringan internet. Untuk keperluan pengambilan email, digunakan protokol POP.
SSH – Secure Shell. Protokol pengganti Telnet yang memungkinkan akses yang lebih secure ke remote-host.
T
TCP/IP – Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Telnet – Perangkat lunak yang didesain untuk mengakses remote-host dengan terminal yang berbasis teks, misalnya dengan emulasi VT100. Penggunaan Telnet sangat rawan dari segi sekuriti. Saat ini penggunaan Telnet telah digantikan oleh protokol SSH dengan tingkat keamanan yang lebih baik.
U
UDP – User Datagram Protocol. Salah satu protokol untuk keperluan transfer data yang merupakan bagian dari TCP/IP. UDP merujuk kepada paket data yang tidak menyediakan keterangan mengenai alamat asalnya saat paket data tersebut diterima.
Upload – Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke komputer lainnya yang terhubung dalam sebuah network. Kebalikan dari kegiatan ini disebut download.
Upstream – Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari downstream.
URI – Uniform Resource Identifier. Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat. URI diakses dengan format skema://alamat.resource atau skema:alamat.resource. Misalnya, URI http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang dipanggil lewat skema HTTP Walaupun HTTP adalah skema yang sering digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain, misalnya telnet, FTP, News, dan sebagainya.
URL – Uniform Resource Locator. Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih banyak digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis.
Usenet – Usenet news, atau dikenal juga dengan nama “Net news”, atau “news” saja, merupakan sebuah buletin board yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia yang dapat digunakan untuk bertukar artikel. Siapa saja dapat mengakses Usenet news ini dengan program-program tertentu, yang biasanya disebut newsreader. Akses ke server news dapat dilakukan dengan menggunakan protokol NNTP atau dengan membaca langsung ke direktori spool untuk news yaitu direktori dimana artikel berada (cara terakhir ini sudah jarang dilakukan).
UUENCODE – Unix to Unix Encoding. Sebuah metode untuk mengkonfersikan file dalam format Biner ke ASCII agar dapat dikirimkan melalui email.
V
VOIP – Voice over IP. VoIP adalah suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon (voice) dengan menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang menggunakan teknologi IP).
VPN – Virtual Private Network. Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan). Hal ini membuat network ini secara virtual “tertutup” (private).
W
WAP – Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.
Webmail – Fasilitas pengiriman, penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.
WML – Wireless Markup Language. Salah satu turunan dari format HTML yang khusus dikembangkan untuk dipakai pada protokol WAP.
World Wide Web – Sering disingkat sebagai WWW atau “web” saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.
X
XML – Extensible Markup Language. Pengembangan lebih lanjut dari format HTML yang digunakan dalam World Wide Web. XML memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan HTML, diantaranya dokumen lebih terstruktur, memungkinkan manipulasi tampilan data tanpa harus berhubungan dengan webserver, serta pertukaran data antar dokumen.


Sumber : http://xraithboengzhu.wordpress.com/2008/03/09/istilah-istilah-teknologi-informasi/

Senin, 11 Oktober 2010

Sistem Akuntansi Penjualan

System Informasi Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.
Jenis Penjualan  
Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang yang  teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu ;
  • Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.
  • Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang
  • Penjualan Kombinasi  ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.
Unit Organisasi yang terkait
Procedure penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.[1]  Dalam system berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Terdapat 8 (Delapan) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu :
  1. Bagian Order Penjualan
  2. Bagian Otorita Kredit
  3. Bagian Billing/Piutang
  4. Bagian Stock & Delivery
  5. Bagian Buku Besar
  6. Bagian Pembelian
  7. Bagian Gudang
  8. Bagian IT/Pengolahan Data Elektoronik
Dokumen yang digunakan
  1. Penawaran Harga  (PH)
  2. Order Form  (OF)
  3. Memo 
  4. Purcahse Order (PO)
  5. Surat Pengantar Supplier (SPS)
  6. Berita Acara Penerimaan
  7. Delivery Order / Surat Pengantar / Surat Jalan (DO/SP/SJ)
    1. 1 & 2 Tembusan pengiriman
    2. 3 Tembusan langganan
    3. 4.  Arsip bagian delivery
  8. Surat Perintah/permintaan Pengeluaran barang (SPB)
  9. Invoice/Faktur
    1. 1. Invoice
    2. 2. tembusan Piutang
    3. 3. tembusan Jurnal
    4. 4. arsip di bagian order penjualan
  10. Faktur Pajak
    1. 1. Faktur Pajak
    2. 2. Arsip
    3. 3. Extra Copy
  11. Kwitansi
Sumber daya
  • Hardware         : Menggunakan fasilitas yang telah tersedia dengan tambahan link
  • Brainware : Menggunakan Personal yang telah ada dengan memberikan pelatihan
Strukture Organisasi
  • Melakukan konsolidasi
Sasaran
  • Automatisasi  system akuntansi Penjualan
    • Terbentuk system pengolahan data terdistribusi
    • Mengurangi volume pekerjaan bagian akuntansi
    • Menghindari keterlambatan laporan akuntansi Penjualan
    • Dll
Waktu yang diperlukan
  • Aplikasi Penjualan sudah dapat digunakan Juni 2005 untuk bagian-bagian tertentu dan efektif mulai awal periode akuntansi 2006
Biaya
  • Konsultan/dokumentasi :  -
  • Programmer                             :  -
  • Pelatihan                                   :  -
Uraian Prosedur
Bagian Order Penjualan / Sales/Marketing
  1. Merima Order dari langganan. Order dari langganan diterima dalam bentuk (PO) dari langganan melalui fax atau  secara langsung yang kemudian dicatat dalam order form. Permintaan secara lisan melalui Telephone tidak dapat dilayani.
  2. Memverikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap termasuk alamat penyerahan barang yang diinginkan customer, Quantity, dan merawat validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada bagian penerimaan order untuk mengecek  pemenuhan order, meliputi nama product, nomor surat pesanan atau pemesan, harga, tanggal penyerahan barang, dll.
  3. Mencatat order langganan ke sistem komputer dan menerbitkan dokumen order penjualan. Dokumen ini selanjutnya berfungsi  sebagai surat permintaan pengadaan barang (stock request). Bila barang yang dipesan tidak tersedia atau persediaan di gudang tidak mencukupi, maka akan direkam sebagai back order. (order yang belum terpenuhi). Order penjualan di print out melalui printer di bagian penerimaan order
  4. Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorita kredit untuk mendapat persetujuan penjualan kredit. Bila Customer tetap dapat langsung ke bagian Stock & Delivery.
  5. Mengadakan contact dengan pelanggan mengenai pemenuhan order.
Bagian Kredit
  1. Menerima dokumen order penjualan dari bagian penerimaan  order
  2. Memeriksa status langanan melalui workstation yang ada di bagian otorita kredit
  3. Berdasarkan informasi yang diperoleh dilayar komputer, kemudian memutuskan apakah order ini dapat dipenuhi
  4. Menyerahkan kembali dokumen order penjualan yang sudah di verifikasi dan ditandatangani, dan diteruskan ke bagian Stock & Delivery.
  5. Menerima faktur lembar ke-1, Faktur Pajak lembar ke satu dan Delivery Order lembar ke-1 yang telah diverifikasi oleh oleh langganan dan mengarsipnya urut tanggal.
Bagian Stock & Delivery
  1. Menerima Oder Penjualan yang telah ditandatangani bagian otorita kredit dari bagian order penjualan
  2. Menyiapkan Dokumen pengiriman berdasarkan order penjualan. Bila barang tidak tidak tersedia di gudang meneruskan order penjualan ke bagian pembelian barang dagang.
  3. Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang ditandatangani oleh sopir untuk barang yang langsung dijual atau Surat Jalan supplier yang ditandatangani oleh bagian gudang untuk barang yang masuk ke gudang.
  4. Membuat Delivery Order untuk order penjualan yang telah mendapat otorisasi dari bagian otorita kredit
  5. Membuat surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang, untuk penjualan yang mengambil barang di gudang. Atau meminta PO/Memo untuk mengambil barang di supplier dari bagian pembelian barang dagang.
  6. Menyerahkan Delivery order, Surat Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang atau PO/Memo ke bagian transportasi (sopir) untuk meminta barang ke gudang atau mengambil barang di supplier.
  7. Menerima Deliveri order lembar 1 & 2 yang telah ditanda tangani/diverifikasi oleh Langganan
  8. Menerbitkan listing delivery order dan diserahkan ke bagian pembuat invoice.
Bagian Gudang
  1. Menerima Perintah/Permintaan Barang
  2. Menyediakan barang sesuai dengan Surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang (Deliveri Order tidak boleh digunakan untuk pengeluaran barang karena tidak semua penjualan menggunakan barang yang ada di gudang)
  3. Mengembalikan Perintah/Permintaan/Bon pengeluaran barang  kepada sopir untuk ditandatangani dan meminta copynya setelah ditandatangi.
  4. Mencatat Pengeluaran Pada Kartu Persediaan
Bagian Transportasi (Sopir)
Penjualan langsung (Barang langsung dari Supplier)
  1. Menerima PO/Memo, Delivery Order dari bagian Stock & Delivery
  2. Meminta barang ke supplier menggunakan PO/Memo
  3. Menerima surat Jalan/Surat Pengantar Supplier
  4. Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh supplier dengan memo/Po/Surat Jalan Supplier
  5. Menanda tangani Surat Jalan Supplier dan meminta copynya.
  6. Membawa dan Menyerahkan barang ke customer
  7. Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
  8. Meminta Lembar Delivery Order  lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
  9. Menyerahkan Delivery Order lembar 1 & 2 kepada  Invoice (melalui Kurir)
  10. Menyerahkan Copy Surat Jalan/Surat Pengantar Supplier yang telah ditanda tangani ke bagian Stock. & Delivery (melalui Kurir)
Penjualan Barang Dari Stock Gudang
  1. Menerima Surat Perintah/Permintaan pengeluaran Barang, Delivery Order
  2. Meminta barang ke gudang dengan meyerahkan Surat Perintah/Permintaan Pengeluaran Barang.
  3. Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh bagian gudang
  4. Menanda tangani Surat Perintah/Permintaan barang dan meminta copynya kepada bagian gudang.
  5. Menyerahkan barang kepada customer
  6. Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.
  7. Meminta Delivery Order  lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani
  8. Menyerahkan delivery Order lembar 1& 2 kepada  bagian Invoice  (melalui Kurir)
  9. Menyerahkan Surat Perintah Pengeluaran barang yang telah ditandatangi ke bagian Stock & Delivery. (melalui Kurir)
Bagian Invoice/Faktur
  1. Menerbitkan Faktur berdasarkan data delivery order yang telah di entry oleh bagian stock & delivery. Pembuatan faktur ini cukup dengan memasukan nomor order penjualan yang sudah direkam file server
  2. Menerbitkan faktur pajak.
  3. Menerbitkan listing penjualan harian
  4. Mendistribusikan Dokumen
    1. Invoice/Faktur, Faktur Pajak lembar ke-1, Deliveri Order lembar ke-1 ke bagian Kredit
    2. Tembusan Penjualan ke pemegang buku piutang
    3. Tembusan Jurnal, Faktur Pajak lembar ke-2, Faktur Pajak Lembar ke-2 Ke bagian buku besar
  5. Mengarsip Invoice lembar ke-4, Delivery order lembar ke-2, faktur pajak lembar Extra Copy.
Bagian Administrasi Keuangan
Bagian administrasi keuangan adalah bagian yang menjalankan fungsi akuntansi yang bertanggung jawab mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan. Bagian administrasi keuangan yang berhubungan  dengan system penjualan adalah :
Bagian Piutang
  1. Menerima faktur lembar ke-2  & 3 dari bagian Invoice
  2. Merekam data transaksi penjualan dengan cara memasukan nomor order penjualan. Perekaman meliputi data transaksi piutang
  3. Mengarsip lembaran faktur lembar ke-2 urut tanggal
  4. Mengumpulkan faktur lembar ke-3 dalam suatu periode harian
  5. Menyerahkan satu kumpulan (batch) dari faktur lembar ke-3 bersama batch control sheet bersangkutan ke bagian buku besar.
  6. Membuat surat penagihan
B. Bagian buku besar
Bagian Jurnal Penjualan
  1. Menerima copy list penjualan harian  yang dilampirkan copy faktur (tembusan Jurnal)  dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima barang.
  2. Menerima copy Faktur Pajak.
  3. Mencatat Jurnal transaksi Penjualan
Bagian Jurnal Pembelian
  1. Menerima  Copy Po dari bagian pembelian
  2. Menerima bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan
  3. Mencatat Jurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya utang
Bagian pengolahan IT/Data elektronik
Bagian IT tidak melakukan fungsi pemasukan data karena semua input telah dimasukan melalui terminal masing-masing bagian. Yang dilakukan oleh bagian ini adalah mengendalikan arus informasi dan mengevaluasi laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi yang selanjutnya diserahkan ke bagian yang berwenang untuk dapat menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan.
Bagian IT memberikan support terhadap berjalannya arus informasi  dengan baik, pengendalian proses, pemilihan teknologi dll.
Jumlah personal untuk mengisi bagian-bagian tersebut diatas sangat tergantung pada kebutuhan dimana ada bagian yang dapat digabung sehingga beberapa bagian ditanggani oleh seorang personil dan sebaliknya ada bagian yang harus dimekarkan sehingga satu bagian diisi oleh beberapa personal. Arus dokumen disesuaikan dengan bagian yang ada.

sumber : http://zulidamel.wordpress.com/2007/11/21/system-informasi-penjualan/

Kamis, 07 Oktober 2010

Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.


LG Electronics, Inc (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari lima unit bisnis – Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business Solutions. LG adalah salah satu terkemuka di dunia produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.
LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.

Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja.
Yang dibahas dalam bagian ini adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System ersebut dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Sistem ini berfungsi untuk :
  • Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
  • Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
  • Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
  • Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
  • Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Dampak dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.


Sumber : http://wisnudewobroto.com/sistem-informasi-manajemen-pt-lg-electronic-indonesia-dalam-mengendalikan-inventori/

Minggu, 03 Oktober 2010

Tugas 1 Analisis dan Desain Sistem Informasi

Dalam perancangan atau gambaran umum tentang sistem Perbankan di Indonesia secara garis besar, terdapat berbagai macam sub-sub sistem yang mengarah pada satu tujuan utama sistem itu sendiri.

Sistem Perbankan di Indonesia umumnya mempunyai sub-sub sistem sebagai berikut :
1. Direktur / Direktur utama
Sebagai pucuk pimpinan atau top manajemen di perbankan tersebut dan bertugas untuk memvalidasi setiap dokumen yang membutuhkan validasi direktur. dan sebagai penanggung jawab utama semua kegiatan perbankan di bank yang bersangkutan.
2. Bagian Akuntansi
Bertugas untuk menghitung dan mengecek setiap hari jumlah seluruh transaksi baik semua setoran (apakah itu setoran tunai maupun transfer) dan penarikandana (baik penarikan langsung di teller desk ataupun melalui ATM)
Sub-Sistem Akuntansi
-Teller : bertugas mencatat semua rekaman transaksi baik itu penarikan dan setoran para nasabah setiap harinya. bisa melalui slip setoran tunai maupun dari cek atau giro.
-Pinjaman / Kredit : merekam nasabah yang meminta kredit kepada bank dan menulis / mencatat semua bukti-bukti dan kontrak perjanjian kredit dan dengan syarat-syaratnya.
-Deposito : sistem yang berdiri sendiri dan langsung berhubungan dengan rekening pembukuan utama. deposan (orang yang membuka deposito) akan menandatangani kontrak deposito yang akan jatuh tempo setiap bulannya pada hari kerja
3. Bagian Administrasi
Mencatat ulang semua data mengenai nasabah dan memberikannya kepada operator untuk dimasukan ke dalam database.
4. Bendahara
Pada umumnya menghitung dan mencocokkan setiap record tentang transaksi dengan nilai nominal yang benar adanya pada saat itu di bank tersebut.


Mungkin itulah sebagian kecil sistem dan subsistem nya perbankan di Indonesia.
Semoga bermanfaat bagi saudara-saudara sekalian semua.

Selasa, 28 September 2010

Hari yang sama di Tahun-tahun yang lalu...

 Tahukah saudara pada tanggal ini, 60 tahun lalu tepat di tahun 1950 Republik Indonesia diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan nomor urut 60.
Menarik untuk disimak karena pada 31 Desember 1964,  Indonesia mengundurkan diri dari PBB karena terlibat Konfrontasi dengan Malaysia. Itu merupakan buntut kekecewaan dari seorang Ir.Soekarno karena menganggap negara Malaysia merupakan negara boneka buatan penjajah Inggris, dan mencaplok sebagian wilayah Kalimantan masuk ke dalam negara Malaysia. Sampai saat ini pun kedua negara masih sering berkonfrontasi dan saling sikut demi mempertahankan kedaulatannya.
Pada hari ini di tahun 1966 juga,akhirnya Indonesia kembali aktif di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan mengikuti Sidang Majelis Umum. Dr. H. Roeslan Abdoelgani kemudian diangkat Kepala Perwakilan Tetap Republik Indonesia, di PBB.

Minggu, 26 September 2010

Analisis dan Desain Sistem

Pengembangan Sistem : Enam Fase Analisis dan Desain Sistem
*Apa saja fase siklus hidup pengembangan system?
Tidak semua kesalahan sama besarnya. Tingkat kesalahan computer bisa beragam dari kecil hingga yang paling menyedihkan. Contoh ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan, khususnya ketika organisasi mencoba meluncurkan system baru. Cara terbaik untuk menghindari kesalahan tertentu adalah dengan menerapkan analisis dan desain system.
*Tujuan Sistem
Bagaimana seharusnya mendefenisikan sebuah system dan apa tujuannya??
Sistem ialah kumpulan dari komponen-komponen yang berhubungan yang berinteraksi untuk melakukan suatu tugas guna mencapai suatu tujuan. Sekalipun tidak bekerja dengan sangat baik, tetap saja merupakan suatu system.
Tujuan analisis dan desain system adalah untuk memastikan bagaimana suatu system bekerja dan kemudian mengambiltindakan untuk menjadikannya lebih baik.
*Membuat Proyek Berjalan: Bagaimana Memulainya dan siapa saja yang terlibat?
Keyakinan bahwa sesuatu yang buruk harus diubah merupakan awal untuk melakukan sebuah proyek. Ada 3 jenis partisipan dalam proyek :
Pengguna : Sistem yang seadang dibahas harus selalu dikembangkan dengan banyak berkonsultasi dengan pengguna atau pelanggan. Jika keterlibatan pengguna tidak memadai makas system akan gagal Karen kurangnya penerimaan.
Manajemen : Manager dalam organisasi juga harus diajak berkonsultasi mengenai system.
Staf Teknis : Anggota Departemen Sitem Informasi (SI) perusahaan, yang terdiri tas analisis dan programmer system harus dilibatkan. Alasanya, karena merekalah yang mengeksekusi proyek.
Proyek yang rumit memerlukan satu atau beberapa analisis sitem. Analisis system ialah seorang spesialis informasi yang melakukan analisis , desain, dan implementasi sitem. Tugas analisis ialah mempelajari kebutuhan komunikasi dan informasi dan menentukan perubahan apa yang diperlukan untuk mengirimkan informasi yang lebih baik kepada yang memerlukan.
*Enam Fase Analisis dan Desain Sistem
Apa saja enam fase siklus hidup pengembangan system??
Analisis dan desain system merupakan prosedur pemecahan maslah yang terdiri dari enam fase untuk meneliti system informasi dan meningkatkannya.Keenam fase tersebut membentuk apa yang disebut siklus hidup pengembangan system. Siklus hidup pengembangan system (SDLC) adalah proses langkah demi langkah yang diikuti oleh banyak organisasi selama analisis dan desain system.
Fase Pertama : Melakukan Investigasi Awal
Empat langkah yang ada pada fase pertama?
Tujuan dari fase pertama ini adalah melakukan analisis awal, mencari alternative solusi, mendeskripsikan biaya dan keuntungn, dan menyerahkan rencana awal dengan beberapa rekomendasi. Empat langkah fase pertama ialah:
1. Melakukan analisis awal, anda perlu mencari apa yang menjadi tujuan organisasi dan sifat serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah yang dipelajari cocok dengan tujuan tersebut.
2. Mengajukan solusi-solusi alternative, Solusi-solusi alternative bisa diperoleh dengan mewawancarai orang dalm organisasi, klien ayau pelanggan yang terpengaruh oleh system, pemasok dan konsultan.
3. Mendeskripsikan biaya dan keuntungan , anda perlu mendaftarkan biaya maupun keuntungan secara terperinci. Biaya akan tergantung dari keuntungan yang bisa menawarkan penghematan.
4. Menyerahkan rencana awal, Semua yang anda temukan digabung dalam suatu laporan tertulis, pembaca laporan ini bisa saja eksekutif yang punya wewenang untuk memutuskan dan menjalankan proyek. Anda harus mendeskripsikan solusi-solusi potensial, biaya, dan keuntungan dan memberikan rekomendasi bagi anda.
Fase Kedua : Menganalisis Sistem
Tiga langkah dalam menganalisis system
Tujuan dari fase kedua ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan menuliskan laporan. Dalam fase ini, anda akan mengikuti arahan dari pihak managemen setelah mereka membaca laporan (fase pertama). Pihak manajemen memberi perintah untuk menganalisis atau mepelajari system yang sudah ada untuk memahami perbedaan system baru dengan system yang sudah ada. Tiga langkah pada tahap ini ialah:
1. Mengumpulkan data, dalam upaya mengumpulkan data, anda akan meninjau dokumen tertulis, mewawancarai pegawai dan manager, membuat kuesioner dan mengobservasi rang dan proses-proses di tempat kerja.
2. Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis. Ada banyak piranti analitik yang dapat dipakai, piranti pemodelan memungkinkan analisis system menampilkan representasi system dalam bentuk gambar, misal data flow diagram atau diagram aliran data. Dan Perangkat CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah program yang mengotomatisasi berbagai aktivitas SDLC. Contoh programnya ialah Analyst Pro, Visible Analyst dan System Architect.
3. Menulis laporan, perlu membuat laporan setelah selesai melakukan analisis. Ada 3 bagian, yang pertama, harus menjelaskan cara bekerja system yang sudah ada. Kedua, harus menjelaskan masalah-masalah pasa system yang ada. Ketiga harus mendeskripsikan ketentuan-ketentuan untuk system baru dan memberikan rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Fase Ketiga : Mendesain Sistem
Tiga langkah ketika mendesain system
Tujuan fase ini adalah membuat desai awal, lalu desain yang detail, dan membuat laporan.
1. Membuat desain awal, desin awal mendeskripsikan kpabilitas fungsional secar umum dari system system informasi yang diusulkan. Perangkat yang digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak managemen proyek. Prototyping juga digunakan pada tahap ini,prototyping ialah pengguna workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat lunak lain untuk membuat model kerja dari komponen system sehingga system baru bisa segera diuji dan dievaluasi. Jadi prototype adalah system dengan kemapuan kerja terbatas yang dikembangkan untuk menguji konsep-konsep desain.
2. Membuat desain yang detail, desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal.
3. Menulis laporan, semua pekerjaan dala desain awal dan desain yang detail akan dikemas dalam laporan yang terperinci. Anda bisa melakukan persentasi atau diskusi saat menyerahkan laporan ini kepada manajemen senior.
Fase Keempat : Mengembnagkan Sistem
Tiga langkah yang diperlukan dalam mengembangkan system
1. Mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak, analisis system harus membuat keputusan yang disebut keputusan “membuat-atau-membeli’. Dalam keputusan tersebut, anda menentukan apakah akan membuat program – menulis sendiri – atau embelinya, yang artinya hanya tinggal membeli paket perangkat lunak yang sudah ada.
2. Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih perangkat lunak, maka selanjutnya meng-uprade perangkat keras untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. Namun bisa saja system tidak membutuhkan perangkat keras, atau perangkat keras tersebut dapat disewa tanpa harus dibeli.
3. Menguji system, dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang telah diperoleh,maka dilakukan pengujian. Biasanya dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
Pengujian unit : kinerja dari masing-masing bagian diteliti dengan menggunakan data uji (disusun atau sampel). Jika program ditulis sebagai usaha kerja sama dari banyak programmer, maka masing-masing bagian dari program diuji terpisah.
Pengujian system : bagian-bagian dihubungkan bersama-sama dengan menggunakan data uji untuk mengetahui apakah bagian-bagian itu dapat bekerja sama. System juga dapat diuji dengan data sesungguhnya dari organisasi.
Fase Kelima : Mengimplementasikan system
1. Konversi ke system baru, proses transisi dari system informasi yang lama ke yang baru, melibatkan konversi perangkat keras, perangkat lunak, dan file. Ada 4 strategi untuk melakukan konversi,yaitu :
Implementasi langsung : pengguna hanya berhenti menggunakan system yang lama dan mulai mengguanakn yang baru.
Implementasi parallel : Sistem lama dan system yang baru berjalan berdampingan sampai system baru menunjukkan keandalannya di saat system lama tidak berfungsi lagi.
Implementasi bertahap : bagian-bagian dari system baru dibuat dalam fase terpisah-entah waktu yang berbeda(parallel) atau sekaligus dalam kelompok-kelompok (langsung).
Implementasi pilot : seluruh system dicoba, namun hanya oleh beberapa pengguna. Stelah keandalannya terbukti barulah system bisa diimplementasikan pada pengguna lainnya.
2. Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa digunkan membuat pengguna membuat pengguna mengenal system baru dengan baik,dari dokumentasi hingga video tape hingga pelatiah diruang kelas secara langsung ataupun satu per satu.
Fase Keenam : Memelihara Sistem
Pemeliharaan system ialah menyesuaikan dan meningkatkan system dengan cara melakukan audit dan evaluasi secara periodic dan dengan membuat perubahan berdasarkan kondisi-kondisi baru. Meskipun pengonversian sudah lengkap, bahkan pengguna sudah dilatih, system tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Inilah tahap dimana system harus dimonitor untuk memastikan bahwa system itu berhasil. Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar mesin tetap berjalan, namun juga meng-upgrade dan meng-update system agar bisa mengikuti perkembangan produk, jasa, layanan, peraturan pemerintah, dan ketentuan lain yang baru.
Setelah beberapa saat, biaya pemeliharaan akan meningkat seiring makin banyaknya usaha untuk mempertahankan system agar tetap responsive terhadap kebutuhan pengguna. Dalam beberapa hal, biaya pemeliharaan ini bisa membengkak, menandakan bahwa sekaranglah saat yang tepat untuk memulai lagi SDLC

source : http://hilda_kamaruddin.students-blog.undip.ac.id/2009/06/10/hello-world/#more-1

disini saya akan menjelaskan tentang SDLC perakitan mobil dimulai dari analisis, disain, implementasi, maintenance, analisis

1. Analisis
disini saya melakukan survey mengenai disain mobil, kerangka mobil, spare part, disain interior

2. Disain
melakukan perancangan interface terhadap inputan pada sistem yang dipilih dan bagaimana ketika seorang karyawan meng-inputkan beberapa nilai ke dalam variable dan mesin dapat merakit beberapa komponen menjadi sebuah mobil

3. Implementasi
menerapkan bahasa pemrograman yang akan dipakai, database, serta spesifikasi perlatan komputer yang digunakan., mereka menggunakan komputer yang cangih salah satunya berbasis intel quad core dengan RAM 4GB . Mereka menggunakan database bernama SAP dimana database tersebut berisi semua data dari bagian-bagian yang ada didalam perusahaan (tidak hanya penjualan).

4. Maintenance
melakukan beberapa pengecekan terhadap aplikasi serta mesin-mesin secara berkala (+1kuartal atau 6bulan bila tidak ada trobel yang penting), jika terdapat masalah mereka akan memperbaikinya dan melakukan analisis kembali terhadap sistem yang ada.

Sumber : http://rivaisoelaiman.blogspot.com/

Pengenalan Dasar Sistem

a.    Pengertian Sistem
Menurut W. Gerald Cole, Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Adapun prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.
Sedangkan Steven A. Moscove, mendefinisikan Sistem Informasi Akuntansi sebagai suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti investor dan  kreditor) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen).
b.    Pengertian Informasi
Ada banyak pengertian Informasi yang dapat kita ketahui antara lain
•    Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya.
•    Biaya dihubungkan dengan proses informasi
•    Proses Informasi harus daiatur untuk mendapatkan keunggulan potensial informasi
c.    Tujuan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
1.    Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
2.    Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
3.    Memperbaiki tiongkat keandalan informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4.    Mengurangi biaya klerikal dalam menyelenggarakan catatan akuntansi
d.    Kategori Sistem Informasi Informasi
Transaction processing systems (TPS)
Office automation systems (OAS)
Knowledge work systems (KWS)
Management information systems (MIS)
Decision support systems (DSS)
Expert systems (ES)
Group decision support systems (GDSS)
Executive support systems (EES)
e.    Analisa Perancangan Sistem
Analisa dan perancangan sistem adalah sebuah pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi masalah, kesempatan, tujuan; analisa aliran informasi organisasi; dan merancang sistem informasi terkomputer untuk menyelesaikan sebuah masalah
f.    Fungsi Analisi Perancangan Sistem
•    Sebagai Konsultan Bisnis
•    Men-support para expert dalam berbisnis
•    Agen Perubahan
g.    Siklus Hidup Pengembangan Sistem terdiri atas 7 fase antara lain :
•    Fase 1 yang terdiri atas Pengenalan dan Keterlibatan Personal
•    Fase 2 mengenai bagaimana Menentukan Kebutuhan Informasi dan  Keterlibatan Personal
•    Fase 3 mengenai bagaimana Menganalisa Kebutuhan Sistem, dan Keterlibatan Personal
•    Fase 4 Mengenai Merancang system yang direkomendasikan dan Personnel Involved
•    Fase 5 Mengembangkan dan Mendokumentasikan Program serta Keterlibatan Personal
•    Fase 6 mengenai Testing dan Implementasi Sistem serta Keterlibatan Personal
•    Fase 7 Implementasi dan Evaluasi Sistem dan Keterlibatan Personal

Sumber : http://itryramli.wordpress.com/

Jumat, 24 September 2010

Sejarah Singkat Kodam III SILIWANGI

Pada tanggal 5 Oktober 1945 Pemerintah RI mengeluarkan maklumat pembentukan Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ). Selaras dengan anjuran tersebut, di Jawa Barat di bentuk Komandemen I TKR yang membawahi 3 Divisi Yaitu :

Divisi I, meliputi Karesidenan Banten dan Bogor dengan markas Komando berkedudukan di Serang di bawah pimpinan Kolonel Kyai Sam'un.

Divisi II, Meliputi Karesidenan Jakarta dan Cirebon dengan Markas Komando berkedudukan di Linggar jati dibawah pimpinan Kolonel Asikin.

Divisi III, meliputi Karesidenan Priangan dibawah pimpinan Kolonel Aruji Karta Winata berpusat di Bandung.
  Pada tanggal 20 Mei 1946 ketiga divisi tersebut digabungkan menjadi satu dengan nama "Divisi Siliwangi" dipimpin oleh Kolonel A.H. Nasution, dan saat itu markas Komando Divisi berada di Tasikmalaya, momentum inilah yang dijadikan titik tolak hari jadi Kodam III/Siliwangi.
          Organisasi Kodam III/Siliwangi selama kurun waktu 1946 sampai sekarang mengalami beberapa perubahan sebagai berikut :
 
a.          Divisi Siliwangi (tanggal 20 Mei 1946) dengan markas Komando Divisi di jalan Sutisna Sanjaya Tasikmalaya pimpinan Kolonel A.H. Nasution (dijadikan hari jadi Kodam III/Siliwangi).
b.          Tentara dan Teritorium III/Siliwangi berdasarkan penetapan KASAD Nomor : 83/KSAD/PNT/50 nama Divisi Siliwangi diganti menjadi Tentara dan Teritorium III/Siliwangi meliputi wilayah Jawa Barat berkedudukan di Bandung dengan Panglimanya Kolonel Sadikin.
c.          Komando Daerah Militer VI/Siliwangi (Kodam VI/Siliwangi) berdasarkan penetapan KASAD Nomor : 0-5 tanggal 5 Agustus 1958 atau keputusan KASAD Nomor : KPT 952/10/1959 tanggal 24 Oktober 1959 Teritorium III/Siliwangi berubah menjadi Kodam VI/Siliwangi berkedudukan di Bandung.
d.           Komando Daerah Militer III/Siliwangi berdasarkan No. Sprin/346/II/1985 tanggal 12 Pebruari 1985 atau keputusan KASAD No. Skep/131/II/1985 tanggal 12 Pebruari 1985 Kodam VI/Siliwangi diganti menjadi Kodam III/Siliwangi sampai sekarang.

Kisah Heroik Pasukan SILIWANGI

Hijrah Siliwangi
SILIWANGI HIJRAH KE JAWA TENGAH. Disaat perjuangan perlawanan terhadap Belanda di Jawa Barat sedang memuncak dan inisiatif ditangan kita, pihak Belanda sekali lagi memaksa diadakannya perundingan yang diselenggarakan diatas

          Kapal "Renville" yang sedang berlabuh di teluk Jakarta pada tanggal 17 Januari 1948. Isi perjanjian Renville itu antara lain adalah bahwa : Mengharuskan pasukan Siliwangi Hijrah ke Jawa Tengah ke daerah-daerah yang masih di kuasai oleh RI. Dipandang dari segi Politik, secara militer dan segi ekonomi sangat merugikan Republik Indonesia khususnya TNI.

          Dari segi politik persetujuan Renville tersebut berarti pengakuan RI secara "De Jure" atas kedaulatan Kerajaan Belanda atas tanah air kita. Sedangkan dipandang secara militer perjuangan itu berarti menyerahkan kantong-kantong gerilya kita yang tidak dapat direbut Belanda itu kepada pihak Belanda sehingga kita menjadi terkepung.


          Dipandang dari segi ekonomi persetujuan itu berarti kita menerima keadaan bahwa semua kota-kota besar, pusat-pusat produksi dan perdagangan keluar, telah berada pada tangan Belanda, ekonomi kita berada dalam keadaan terkepung, terblokade dan terjepit.
          Pada saat menjelang hijrah unsur-unsur pimpinan Divisi Siliwangi terdiri dari :
Panglima Divisi Kolonel A.H. Nasution, Kepala Staf Kolonel Hidayat, Komandan Brigade-I/Tirtayasa di Banten Letkol Dr. Arie Sudewo yang menggantikan Letkol Suganda Brata Manggala, Komandan Brigade-II/Suryakencana di Sukabumi Letkol A.E. Kawilarang. Komandan Brigade-III/Kiansantang di Purwakarta Letkol Sidik Brata Kusumah, Komandan Brigade-IV/Guntur di Bandung Selatan Letkol Daan Yahya. Komandan Brigade-V/Sunan Gunung Jati di Cirebon Letkol Abimanyu.
          Didalam melaksanakan perintah Hijrah dari pemerintah pusat tidak semua unsur jajaran Divisi Siliwangi digerakkan berhijrah. Misalnya Brigade-I/Tirtayasa tidak disertakan dalam gerakan hijrah, karena masih menguasai keadaan sepenuhnya. Demikian pula berbagai unsur badan perjuangan ada yang tinggal di Kampung halaman, akibat dari adanya perintah hijrah ini pasukan Siliwangi/Divisi Siliwangi kehilangan kesempatan untuk mencicipi kemenangan dalam menanggulangi agresi Militer Belanda yang pertama di Jawa Barat, tetapi juga menyebabkan Divisi Siliwangi tersebar dan harus terlempar dari kampung halamannya sendiri.
          Pada tanggal 22 Pebruari 1948, telah selesai dihijrahkan kurang lebih 29.000 prajurit Siliwangi meninggalkan kantong-kantong gerilya di Jawa Barat. Route perjalanan hijrah terbagi dua jalur yaitu melalui jalan darat dengan menggunakan kereta api dan melalui laut dengan kapal laut.
          Setelah hijrah, lalu datang perintah adanya rekonstruksi dan rasionalisasi untuk ketigakalinya bagi Siliwangi. Ini dirasakan berat bagi Siliwangi terutama bagi anggota yang tidak masuk dalam formasi sehingga harus berpisah dengan teman sejawat dan pimpinan yang dicintainya. Akibat kesedihan dan cobaan yang cukup berat melahirkan lagu yang kemudian menjadi Mars Siliwangi, yang terus dilantunkan selama hijrah. Lagu Mars Siliwangi ini bukanlah ciptaan satu orang tetapi hasil karya dari beberapa orang. Ide untuk menciptakan lagu ini datang dari Kapten Cecep Aryana (Perwira Staf Divisi Siliwangi) dan Letnan Sunar Pirngadi, ide tersebut muncul disaat berada di kapal MS Plancius yang mengangkut sebagian prajurit Siliwangi yang melaksanakan hijrah ke Jawa Tengah.
          Dalam masa hijrah ini Siliwangi dihadapkan lagi pada satu ujian berat, karena di saat RI tengah menghadapi ancaman dari Belanda, tiba-tiba PKI Muso di Madiun pada tanggal 18 September 1948 melakukan pemberontakan terhadap pemerintah RI. Kali ini sejarah mengukir bagaimana Siliwangi berhasil menumpas pemberontakan PKI Muso dalam kondisi yang minim untuk suatu operasi yang sangat penting.

Long March Siliwangi

          Belum lagi putra-putra Siliwangi melepaskan lelahnya setelah melaksanakan operasi penumpasan terhadap PKI Muso, tiba-tiba saja pihak Belanda melancarkan agresi militer ke II terhadap Ibu Kota RI Yogyakarta. Pihak Belanda mengatakan kepada komisi jasa PBB, bahkan pihaknya mulai tanggal 19 Desember 1948 pukul 00.00 waktu Jakarta tidak lagi merasa terikat oleh perjanjian Renville yang sebenarnya telah begitu menguntungkan pihaknya. Pada tanggal 19 Desember 1948 sekitar pukul 05.30 Lapangan terbang Maguwo dibom oleh pesawat-pesawat pembom Mitchel B-25 yang di ikuti penerjunan satu Batalyon pasukan baret Hijau yang ditugaskan untuk merebut lapangan terbang tersebut.



          Belanda mengerahkan sejumlah kurang lebih 135.600 orang tentara dengan perlengkapan modern berasal dari bantuan "Marshal Plan" Amerika Serikat.
          Tujuan agresi Belanda ke II itu adalah untuk menghancurkan segala potensi Republik atau melumpuhkannya.
          Untuk menghadapi taktik licik Belanda tersebut Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan Instruksi Panglima Besar No. 1 sesuai perintah (Perintah Siasat No. 1) ter-sebut pasukan Siliwangi segera bergerak dari kedudukannya masing-masing, melaksanakan gerakan militer yang kemudian dikenal dengan nama "Long March Siliwangi ". (perjalanan Siliwangi dari Jawa Tengah kembali ke Jawa Barat).

          Dengan adanya perintah untuk bergerak kembali ke kampung halamannya yang sudah sekian lama di tinggalkan dan dirindukan maka disambut dengan penuh kegembiraan diselingi dengan rasa keharuan yang sangat mendalam sekali. Maka pada tahun 1948 bergeraklah si Anak Rantau Siliwangi ke tempat asalnya, menuju kampung halamannya.
          Rencana Long March Siliwangi telah disusun rapih dan sudah disalurkan berupa perintah hingga tingkat Batalyon dan disusun sebagai berikut :
1.          Brigade Sadikin menuju Jawa Barat sebelah utara.
2.          Brigade Syamsu menuju daerah Tasikmalaya, Garut dan Ciamis.
3.          Brigade Kusno Utomo menuju daerah Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
4.          Batalyon Ahmad Wiranatakusumah bertugas sebagai pengawal staf divisi Siliwangi dan berangkat paling akhir.
 Namun karena keadaan medan Jawa Barat tidak mengijinkan akibat adanya pengacauan oleh apa yang menamakan dirinya Darul Islam Kartosuwiryo maka tujuan yang telah ditetapkan itu tak dapat dipertahankan.           Akibatnya Batalyon Sitorus kembali ke daerah Garut, Batalyon Ahmad Wiranatakusumah di Bandung Selatan, Batalyon Kemal Idris di daerah kabupaten Cianjur.

          Batalyon A.Kosasih ke daerah Sukabumi dan Bogor, Batalyon Rukman ke daerah Cirebon dan Kuningan, Batalyon Dharsono ke daerah Karawang, Batalyon Lucas ke daerah Cikampek, Batalyon Sudarman ke daerah Tasikmalaya Utara, Batalyon Nasuhi ke daerah Ciamis dan Batalyon Riva'i ke daerah Majalaya hingga perbatasan Garut. Pada umumnya Batalyon-Batalyon Siliwangi itu kembali ke daerah-daerah gerilya mereka sebelum hijrah.

          Dalam perjalanan pulang kembali ke kampung halamannya di Jawa Barat pasukan Siliwangi mendapatkan hambatan dari DI/TII Kartosuwiryo. Di Priangan Timur banyak prajurit Siliwangi yang jatuh dalam jebakan-jebakan pasukan DI/TII yang diracun dan disergap, untuk ditawan atau dibunuh setelah melalui penganiayaan yang tiada berperikemanusiaan.
sumber: http://www.kodam-slw.mil.id/